Pemain Hebat yang Beberapa Kali Kalah di Final Kompetisi Berprestise

Facebook Online - Pemain Hebat yang Beberapa Kali Kalah di Final Kompetisi Berprestise, Tiap pemain sepak bola tentu ingin rasakan menjadi juara kompetisi berprestise. Sebagai kebanggaan tertentu bila dapat mengusung piala, baik bersama club atau timnas.

Apa lagi bila itu sebagai piala dengan prestise tinggi seperti Liga Champions, Piala Eropa, Copa America, bahkan juga Piala Dunia. Tetapi pasti perjalanan raih piala berprestise itu tidak selamanya mulus.

Pemain Hebat yang Beberapa Kali Kalah di Final Kompetisi Berprestise

Kadang seorang pemain telah sukses capai final, tetapi pada akhirnya kalah hingga harus kehilangan gelar yang telah di muka mata. Hal tersebut bahkan juga pernah seringkali dirasakan oleh beberapa pemain teratas, lho, misalkan 5 pemain di bawah ini.


1. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo memang adalah pemain terbaik dalam satu dekade paling akhir, bahkan juga selama hidup. Dia telah banyak raih piala, baik bersama club SITUS AGEN SLOT, negara, atau piala individu. Dia sukses memenangkan banyak final, tetapi tidak berarti dia selalu berjaya di partai pucuk kompetisi berprestise.

Ronaldo pernah rasakan pahitnya kalah di final Piala Eropa saat Portugal kalah dari Yunani di final Euro 2004. Ronaldo muda bahkan menangis saat itu, dan itu lumrah karena waktu itu Portugal dengan status tuan-rumah.

Pemain Hebat yang Beberapa Kali Kalah di Final Kompetisi Berprestise

Sementara bersama club, CR7 pernah kalah di final Liga Champions 2008/09 saat bela MU. Dia 2x kalah di final Piala FA bersama MU, kalah di final Copa del Rey saat bela Real Madrid, dan cuman jadi runner-up Copa Italia bersama Juventus musim kemarin. Ya, bahkan juga pemain sehebat Ronaldo juga pernah seringkali kalah di final.


2. Lionel Messi

Pesaing kekal Ronaldo, Lionel Messi, seringkali rasakan getirnya kalah di partai final. Apa yang dirasakan Messi bahkan juga dapat disebut semakin menyakitkan, karena dia kalah dalam tiga final berprestise secara beruntun. Messi merasakannya bersama tim nasional Argentina pada 2014 sampai 2016.

Pertama, Argentina kalah di final Piala Dunia 2014 dari Jerman. Satu tahun selanjutnya Team Tango kalah kembali, ini kali di final Copa America dari Chile lewat beradu penalti. Pada 2016, Copa America Centenario diselenggarakan untuk rayakan 100 tahun Copa America. Kembali lagi, Argentina meluncur ke final tetapi harus kalah dari Chile lewat beradu penalti.

3x kekalahan berturut-turut di final benar-benar mengguncangkan psikis Messi, sampai dia sempat pernah putuskan pensiun dari tim nasional saat itu, walau terakhir membatalkan ketetapannya. Sedang bersama Barcelona, Messi pernah 8 kali kalah di final, terhitung 3x di final Copa del Rey. Tetapi di final Liga Champions, Messi selalu menang di 4 kali peluang.


3. Gonzalo Higuain

Sebagai sama-sama pemain Argentina, Gonzalo Higuain juga rasakan nasib yang serupa dengan Messi karena dia termasuk juga tim Argentina yang kalah di tiga final berturut-turut. Bahkan juga, dapat disebut Higuain adalah biang ketidakberhasilan Team Tango karena tampil jelek di ke-3 final itu.

Kalah di final sempat juga Higuain rasakan di tingkat club. Bersama Juventus dia kalah di final Liga Champions 2016/17 dan final Coppa Italia musim kemarin. Sedang saat bela Real Madrid, dia harus senang jadi runner-up Copa del Rey 2012-13. Secara keseluruhan, Higuain cuman 5x menang dengan 11 final kompetisi berprestise yang pernah dia permainkan.


4. Michael Ballack

Ada juga Michael Ballack, pemain tengah legendaris Jerman yang pernah rasakan beberapa ketidakberhasilan pahit di final. Yang paling getir pasti di Piala Dunia, saat Ballack tidak berhasil bawa tim nasional Jerman menaklukkan Brasil di final Piala Dunia 2002. Enam tahun berlalu, kembali lagi Der Panzer harus kalah, ini kali di final Euro 2008 dari tim nasional Spanyol.

Sementara di tingkat club, Ballack tak pernah memenangkan Liga Champions di sejauh profesinya karena dia 2x mengambil langkah ke final tetapi sering kalah. Bersama Bayer Leverkusen pada 2001/02, Ballack kalah atas Real Madrid di final. Sedang di Liga Champions 2007/08, Ballack yang bela Chelsea harus kalah di partai pucuk dari MU. Prihatin!


5. Gianluigi Buffon

Gianluigi Buffon sempat juga rasakan kalah di final kompetisi berprestise bersama tim nasional atau club. Penjaga gawang kelahiran 1978 memang pernah rasakan juara dunia bersama tim nasional Italia, tetapi Buffon selanjutnya kalah di final Euro 2012 dari Spanyol.

Sementara di tingkat club, Buffon pernah 3x meluncur ke final Liga Champions tetapi sering kalah! Semuanya dia alami bersama Juventus, persisnya pada musim 2002/03, 2014/15, dan 2016/17.

Sementara di gelaran Coppa Italia, Buffon pernah bawa Juve 9 kali meluncur ke final, tetapi kalah 4 kali. Akan tetapi, Buffon masih tetap salah satunya pemain Italia paling sukses sejauh riwayat, dengan perolehan tidak kurang dari 27 piala di tingkat club dan tim nasional.

Itu 5 pemain SLOT ONLINE TERBAIK teratas yang rupanya pernah seringkali kalah di final kompetisi berprestise. Walau berulang-kali alami ketidakberhasilan, mereka masih tetap dikenali sebagai pemain luar biasa karena berhasil raih banyak piala. Karena itu kita dapat belajar pada mereka tidak untuk pernah stop berusaha walau harus alami jatuh bangun berkali-kali!

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »